SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, berharap hasil evaluasi pemerintah pusat setelah berakhirnya kebijakan penerapan PPKM level 2 di Kabupaten Sukabumi menjadi zero level. Pasalnya, sejak kurun satu bulan terakhir kasus covid-19 di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan signifikan.
“Alhamdulillah, sekarang tidak ada lagi wilayah di Kabupaten Sukabumi yang masuk zona merah. Ada 2 desa dari 13 desa yang masih zona kuning. Nanti akan kami selesaikan secepatnya. Jadi, clear ya, berarti ada penurunan kasus covid-19,” tegas Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, kepada wartawan seusai mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (6/9/2021).
Indikator lainnya, kata dia, di lapangan menunjukan konfirmasi kasus positif menurun, tingkat kesembuhan naik, jumlah pasien meninggal minim, dan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk penanganan covid-19 juga turun signifikan.
“Kemarin, Kabupaten Sukabumi naik level PPKM karena ada keterlambatan pengiriman data dan salah input data kasus perkembangan covid-19,” terangnya.
Karena itu, ia meminta Satgas Covid-19 dan jajaran tenaga kesehatan agar ke depan bekerja lebih maksimal dalam penanganan dan penanggulangan virus korona. Terutama, masalah perkembangan kasus covid-19 yang dilaporkan ke pemerintah pusat tidak lagi terjadi kesalahan input data dan terlambat.
“Menunda-nunda pekerjaan itu kebiasaan buruk. Saya tidak mau lagi mendengar ada keterlambatan pengiriman data laporan kasus covid-19 ke pusat. Kalau nanti masih ada pegawai puskesmas atau Satgas Covid-19 yang kerjanya lambat melaporkan data, akan saya warning. Siap-siap saja dipindahkan tugasnya,” tandasnya. (adv)