Desa Wisata Cisande Masuk 50 Besar Nominasi ADWI 2021 yang Digelar Kemenparkeraf

BUPATI Sukabumi Marwan Hamami dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara, mendampingi kunker Menteri Parkeraf di Desa Cicande, Kecamatan Cicantayan. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, masuk sebagai nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf). Desa Cicande masuk 50 besar dari 1831 desa di seluruh Indonesia yang terdaftar sebagai nominator ADWI.

Terpilihnya salah satu desa di Kecamatan Cicantayan sebagai nominasi tingkat nasional itu mendapat kunjungan Menteri Parkeraf, Sandiaga Salahuddin Uno, untuk menilai lokasi potensi wisata yang terdapat di Desa Cisande, Minggu (5/9/2021).

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara, yang turut mendampingi kunjungan kerja Menteri Parkeraf itu pun merasa bangga karena desa wisata di Kecamatan Cicantayan masuk penilaian nominasi ADWI.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenparkeraf yang sedang melakukan penilaian terhadap Desa Cicande sebagai 50 besar Desa Indonesia Bangkit pada nominasi ADWI 2021. Ini suatu kebanggaan bagi kami bahwa potensi desa wisata di Kabupaten Sukabumi masih dilirik pemerintah pusat,” kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Ia meminta perangkat daerah terkait dan stake holder menindaklanjuti arahan Kemenparekraf untuk kelancaran proses penilaian ADWI. Terutama Dinas Pariwisata harus terdepan melakukan berbagai upaya agar Desa Cicande jadi pemenang nominator tingkat nasional.

“Kolaborasi semua pihak perlu dilakukan demi kelancaran dan suksesi keterpilihan Desa Cisande menjadi pemenang ADWI,” tegasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, menambahkan kolaborasi pentahelix untuk membangkitkan sektor pariwisata di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini sangat dibutuhkan. Sehingga pariwisata tetap jadi unggulan Kabupaten Sukabumi di tengah pandemi covid-19.

“Pemerintah, kampus, pengusaha, komunitas, dan media harus bersinergi untuk membangkitkan sektor pariwisata kita. Rumus pentahelix ini bisa meraih prestasi maksimal di masa pandemi dengan melakukan kolaborasi dan sinergitas,” ungkapnya.

Menurut Yudha, kolaborasi pentahelix juga bisa membangkitkan Desa Cisande menjadi desa wisata unggulan dan diakui wisatawan domestik dan mancanegara.

“Maka dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata akan bangkit di masa pandemi ini,” tandasnya. (adv)

BACA JUGA   Perempuan Penderita ODGJ Melahirkan dengan Selamat di RSUD Palabuhanratu

Add New Playlist