Traktor Kurang, Petani Belum Serentak Lakukan Olah Tanah dan Tanam Padi Sawah

TRAKTOR roda roda untuk mempercepat olah tanah dan tanam padi sawah. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kebutuhan alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor roda dua untuk mengolah lahan sawah yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi sebanyak 6.600 unit. Hal itu sesuai data potensi wilayah pertanian khusus lahan persawahan yang membutuhkan alsintan.

“Berdasarkan potensi pengembangan alsintan, Kabupaten Sukabumi masih membutuhkan traktor sebanyak 2.000 unit. Hingga kini, bantuan traktor yang sudah diterima kelompok tani baru mencapai 4.000 unit,” ujar Kepala Seksi Pupuk, Pestisida, dan Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Eris Firmansyah, Selasa (5/10/2021).

Jika kebutuhan traktor sudah terpenuhi, kata Eris, dalam mengolah lahan sawah di setiap musim tanam akan serentak dilakukan petani. Sebab, alsintan dapat mempercepat olah tanah dan tanam padi serta tepat waktu. Namun saat ini, olah tanah dan tanam banyak yang terlambat karena belum semua petani mendapatkan bantuan traktor.

BACA JUGA   13 Jenazah Korban Longsor di Cisolok Sukabumi Teridentifikasi Tim DVI

“Alsintan juga inti dukungan peningkatan produksi pertanian,” ucapnya.

Menurut Eris, kapasitas pengolahan lahan sawah yang dilakukan petani baru mencapai 0,3 hektare per hari. Kondisi itu disebabkan kurang terampilnya petani dalam menggunakan traktor. Padahal, 1 unit traktor minimal bisa mengolah tanah seluas 10 hektare lahan sawah dalam sekali musim tanam.

“Kalau petani terampil menggunakan traktor, kapasitas mengolah lahan sawah bisa mencapai 0,5 hektare per hari,” ungkapnya.

Sejauh ini, jajaran Dinas Pertanian kerap memberikan bimbingan teknis dan pembinaan kepada petani agar selalu tepat waktu melakukan olah tanah dan tanam. Termasuk memberikan keterampilan cara penggunaan traktor.

Add New Playlist