SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Tembok penahan tanah (TPT) setinggi 5 meter dan lebar 6 meter di Kampung Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, ambruk akibat sering terkikis air hujan. Ambruknya TPT berdampak terhadap beberapa bangunan rumah warga yang berada tepat di atasnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lapangan, kejadian pondasi penahan tanah ambruk pada Senin (20/12/2021) malam setelah diguyur hujan deras. Sejumlah rumah di dekat TPT yang ambruk ikut terdampak. Bahkan salah satu dapur rumah warga setempat rusak berat tergerus longsor.
“Ada satu dapur rumah warga hancur terbawa longsor akibat kejadian TPT ambruk. Satu rumah lagi dalam kondisi terancam,” kata Petugas penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, Ujang Suryaman, Selasa (21/12/2021).
Ujang menuturkan, dapur rumah yang mengalami rusak berat diketahui milik Dadun dengan jumlah penghuninya sebanyak 4 orang. Sedangkan rumah yang terancam longsor kepunyaan Sela diisi oleh 5 jiwa.
“Alhamdulillah, seluruh penghuni rumah selamat dari ancaman bencana longsor. Sekarang mereka sudah mengungsi ke rumah sanak saudara terdekatnya,” terangnya.
Setelah kejadian, P2BK Palabuhanratu langsung berkoordinasi dengan perangkat Desa Citepus, kecamatan, dan unsur terkait lainnya untuk melakukan penanganan awal di lokasi bencana.
“Hingga kini kami bersama perangkat desa dan kecamatan masih berada di lokasi bencana untuk mengevakuasi perabotan rumah tangga milik korban,” tandasnya.
Reporter:Â Nandi Tores
Editor:Â Bardal