SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi berdampak air sungai yang terdapat di area permukiman warga meluap hingga merendam rumah, perkantoran, dan ruas jalan raya nasional. Penyebabnya diduga sungai mengalami sendimentasi dan tersumbat oleh tumpukan sampah.
Satu di antaranya Sungai Cangehgar di Kampung Cangehgar Dua, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. Kamis (23/12/2021) sekitar pukul 16.00 WIB, debit air sungai meluber ke area permukiman warga, kantor Kelurahan dan Puskesmas Palabuhanratu, serta jalan raya akibat tak mampu menampung curah hujan.
Pantauan di lapangan, hingga pukul 19.00 WIB, luapan air sungai masih belum surut. Ketinggian air banjir yang merendam bangunan kantor pelayanan masyarakat mencapai satu pinggang orang dewasa. Sedangkan di rumah warga mencapai leher orang dewasa dan di jalan raya setinggi 30 sentimeter.
Puluhan warga setempat pun berupaya menyingkirkan sampah yang menyumbat aliran sungai tersebut agar air kembali surut. Sebagian dari mereka mengatur arus lalu lintas karena air masih menggenangi ruas jalan protokol menuju ibu kota Palabuhanratu.
“Hampir setiap turun hujan di kampung kami selalu kebanjiran. Kantor Kelurahan dan Puskesmas Palabuhanratu juga ikut terdampak. Masalah banjir di sini harus mendapat perhatian serius pemerintah daerah,” kata Rizwan, warga setempat di sela membersihkan aliran sungai, kepada wartawan.
Menurut Rizwan, pendangkalan sungai salah satu pemicu banjir di Kampung Cangehgar Dua saat turun hujan. Selain itu juga sungai terlalu sempit sehingga tidak mampu menampung air dari curah hujan.
