SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Salah satu administrasi kependudukan (adminduk) yakni KTP elektronik sejak dua minggu terakhir tidak bisa dicetak oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi dan kantor pelayanan unit dinas di setiap wilayah. Penyebabnya ribborn atau tinta untuk mesin pencetakan KTP elektronik mengalami kelangkaan hampir di seluruh Indonesia.
Kejadian tinta langka membuat anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Mansurudin, merasa prihatin. Pasalnya, KTP elektronik merupakan produk adminduk yang sangat diperlukan masyarakat untuk berbagai keperluan.
“Kami banyak menerima masukan dari konstituen mengenai adanya keterlambatan pencetakan KTP elektronik di kantor pelayanan adminduk. Namun tak dipungkiri kondisi itu disebabkan kekosongan tinta,” kata Mansurudin, Jumat (17/12/2021).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendapat informasi bahwa kelangkaan tinta bukan terjadi di Kabupaten Sukabumi saja, melainkan di kantor pelayanan adminduk di kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
“Kalau kejadiannya merata di kota dan kabupaten lain, kami tidak bisa bertindak. Kami akan cari tahu kondisi sebenarnya,” ucap Mansuridin.
Selama tinta langka, kantor pelayanan adminduk di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi menerbitkan surat biodata Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai pengganti KTP elektronik sementara. Fungsi dan kegunaan biodata WNI bisa untuk berbagai keperluan masyarakat yang berhubungan dengan pelayanan.
“Informasinya, sudah dua minggu ini kantor pelayanan adminduk menerbitkan biodata WNI. Karena permohonan pembuatan KTP elektronik tidak bisa diproses. Nanti akan saya tanyakan langsung ke Disdukcapil,” tandasnya. (adv)