Program Mina Padi Mahasiswa UMMI Sukabumi Bantu Sektor Perekonomian Warga Desa Nyalindung

PENEBARAN bibit ikan koi program mina padi yang digagas mahasiswa perikanan UMMI Sukabumi. Foto: Magnet Indonesia/Nandi

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Masyarakat Kampung Pasir Geude, Desa/Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, mendapat program mina padi budi daya ikan koi. Kegiatan pemberdayaan masyarakat itu digagas Himpunan Mahasiswa Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi.

“Kegiatan penebaran bibit ikan koi ini dalam upaya membantu perekonomian masyarakat di Kampung Geude. Kalau berhasil dan berkembang, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” ujar ketua pelaksana kegiatan, Firdaus, Sabtu (29/1/2022).

Ketua Pemuda Kampung Pasir Geude, Epul, berharap program mina padi budi daya ikan koi yang diinisiasi mahasiswa UMMi Sukabumi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Nyalindung yang rata-rata berprofesi sebagai petani.

“Insyaallah, kami akan menjalin komunikasi dengan mahasiswa yang menggagas program pemberdayaan masyarakat di Desa Nyalindung. Sehingga, kegiatan mina padi ini bisa berjalan lancar,” ungkapnya.

BACA JUGA   Eksekutif dan Legislatif Bahas Pergeseran Mata Anggaran Tangani Covid-19

Kepala Desa Nyalindung, Ujang Jamjuru, menambahkan sebelumnya banyak program pemberdayaan masyarakat di desanya yang dibawa para stakeholder. Namun sejauh ini dalam pelaksanaannya masih belum maksimal.

“Kegiatan budi daya ikan koi memiliki tahapan-tahapan yang panjang. Masyarakat kami berharap program ini dilaksanakan secara maksimal, berkelanjutan, berhasil, dan berkembang. Sehingga ke depan bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya,” jelasnya.

Menurut Ujang, mayoritas penduduk Desa Nyalindung berprofesi sebagai petani. Sebagian membuka usaha kelontongan, sembako, kerajinan, penggilingan padi, pengolahan kayu, bengkel motor, peternakan, dan industri rumahan.

Add New Playlist