Alamak! Plafon Podium Alun-alun Palabuhanratu yang Baru Selesai Dikerjakan Ambruk

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Plafon atau atap podium Alun-alun Palabuhanratu tepatnya di depan kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi tiba-tiba ambruk, Jumat (11/2/2022) sekitar pukul 12.45 WIB. Kejadian ambruknya plafon bersamaan ratusan umat Islam usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Agung Palabuhanratu.

Padahal podium dan tribun Alun-alun Palabuhanratu yang menelan anggaran lebih kurang sebesar Rp494 juta itu baru saja selesai dikerjakan pihak ketiga. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi sebagai pengendali proyek tersebut berencana akan memanggil pihak kontraktor pelaksana.

“Masalah ini akan kami informasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan perbaikan podium dan tribun Alun-alun Palabuhanratu. Perbaikan plafon yang ambruk menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Karena masih masa pemeliharaan,” ujar Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi Lukman Sudrajat melalui Kasubbag Keuangan Rachmat Soejono.

Salah satu pedagang di sekitar Alun-alun Palabuhanratu, Asep (49), mengatakan ambruknya plafon podium berbarengan dengan bubaran salat Jumat di Masjid Agung Palabuhanratu. Namun Asep belum bisa memastikan penyebab atap ambruk. Apalagi, saat kejadian tidak ada hujan maupun angin.

“Kalau tidak salah, podium ini baru selesai dikerjakan sekitar Januari kemarin. Struktur bangunannya terlihat kokoh dan bagus. Tapi aneh, pada bagian atapnya malah rapuh,” kilahnya.

Secara kebetulan, kata Asep, ketika atap ambruk tak satu pun orang yang berteduh di bawah podium. Sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa yang terkena reruntuhan atap.

“Ada ibu-ibu yang sedang duduk di samping podium berlarian. Mungkin mereka kaget dengan kejadian atap ambruk itu,” ucapnya.

Sejumlah warga Kampung Kaum Raya yang berdekatan dengan lokasi tribun Alun-alun Palabuhanratu sangat menyayangkan atap podium ambruk. Pasalnya, bangunan yang memakan anggaran ratusan juta itu baru rampung dikerjakan. Bahkan warga menuding pihak ketiga terkesan asal-asalan dalam mengerjakan proyek milik pemerintah daerah tersebut.

Reporter:  Nandi Tores
Editor:  Me’enk Herman