SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 45 unit rumah warga di tiga desa di Kecamatan Parungkuda terdampak bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Rabu (9/3/2022). Akibat bencana puting beliung, banjir, dan longsor itu sebanyak 59 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 230 jiwa terkena dampak.
Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat, mengatakan kejadian bencana hidrometeorologi di Kecamatan Parungkuda tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Hanya puluhan rumah dan lahan pertanian milik warga di tiga desa terdampak.
“Beberapa rumah warga sempat digenangi air dan lumpur yang dibawa banjir. Air banjir itu berasal dari curah hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Nanang, Kamis (10/3/2022).
Nanang menyebutkan, 3 KK dengan jumlah 10 jiwa usik yang terdampak bencana alam sudah diungsikan ke lokasi aman yakni ke rumah saudaranya. Sebanyak 56 KK masih bertahan di rumahnya masing-masing meski terdampak.
“Mereka yang masih bertahan di rumahnya tetap kita pantau. Kami juga mengimbau warga agar selalu waspada dan siaga jika terjadi bencana susulan,” ungkapnya.
Saat ini, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parungkuda masih berkoordinasi dengan Forkopimcam, perangkat desa, dan relawan untuk melakukan pendataan di lokasi bencana.
“Tim relawan dibantu warga saat ini sedang membersihkan lumpur di dalam rumah dan permukiman yang dibawa banjir,” tandasnya.
Reporter: Nandi Tores
Editor: Rian Munajat