SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi diidentifikasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat untuk diangkat dalam kerangka green economy (ekonomi hijau). Sejauh ini, potensi pariwisata di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali itu sangat menjanjikan setelah kehadiran Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
“Ekonomi hijau merupakan isu strategis nasional di bidang pariwisata. Kabupaten Sukabumi masuk ekonomi hijau untuk mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto, saat berkunjung ke Pendopo Sukabumi, Kamis (10/3/2022).
Kehadiran jajaran Perwakilan BI Jabar ke Kabupaten Sukabumi untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata yang akan diangkat menuju ekonomi hijau. Termasuk mengidentifikasi potensi objek wisata yang dapat menguntungkan masyarakat sekitar.
“Kami berharap ada dukungan penuh dari Pemkab Sukabumi. Paling penting, potensi pariwata itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menyambut baik potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi yang akan dijadikan kerangka ekonomi hijau oleh BI. Apalagi, sejumlah objek wisata di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sangat strategis untuk dijual ke wisatawan.
“Konsep geopark ini memuliakan bumi dan menyejahterakan masyarakat. Mudah-mudahan pariwisata di daerah kita bisa masuk kerangka ekonomi hijau,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, menambahkan pengembangan taman bumi (geopark) terus dilakukan untuk menjadi destinasi kelas dunia agar bisa terwujud. Sejak Geopark Ciletuh Palabuhanratu diakui UNESCO, Pemkab Sukabumi telah membuat masterplan pengembangan kawasan pariwisata.