Innalillahi! Warga Desa Sukamulya Sukabumi Tewas Tertimbun Tanah Longsor

TIM gabungan sedang mengevakuasi jasad korban yang tertimbun tanah longsor. Foto: Magnet Indonesia/Nandi

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bencana tanah longsor di sekitar area perkebunan PT Alpindo di Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menelan korban jiwa. Adang (50), warga Kampung Cipeundeuy RT 04/01, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas tertimbun tanah longsor, Rabu, 11 Mei 2022, sekitar pukul 15.30 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, yang menerima laporan ada jatuh korban akibat tertimbun longsor langsung mengerahkan personel tanggap bencana ke lokasi. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Caringin dibantu berbagai unsur kemudian mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor.

“Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di antara timbunan pohon bambu, tanah, dan batu. Jasadnya sudah dievakuasi tim gabungan,” ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat, kepada wartawan.

BACA JUGA   Jaringan Irigasi Citando Jebol, Ratusan Ha Lahan Sawah di Desa Citarik Terancam Kekeringan

Setelah dievakuasi, kata Nanang, jasad korban tertimbun longsor langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan visum et repertum.

“Sebelum kejadian, korban sedang bercocok tanam di bawah tanah tebing yang longsor,” terangnya.

Menurut Nanang, longsor diakibatkan tanah tebing di area perkebunan mengalami aus setelah diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini. Sehingga, menyebabkan tanah menjadi labil dan mudah longsor.

“Kami mengimbau warga yang dekat dengan area perbukitan dan rawan longsor, agar tetap waspada. Apalagi saat ini curah hujan masih turun sampai beberapa bulan ke depan,” tandasnya.

Reporter:  Nandi Tores
Editor:  Hafiz Nurachman

Add New Playlist