Nelayan Jaring Asal Palabuhanratu Diduga Hilang di Wilayah Perairan Citepus

SALAH satu nelayan perahu congkreng Rama 06 diduga hilang di wilayah Perairan Citepus Istana Presiden. Foto: Magnet Indonesia/Nandi

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Salah seorang nelayan jaring asal Kampung Ranca Bungur, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, berinisial Dr (62), diduga tenggelam saat hendak menjaring ikan di wilayah Perairan Citepus Istana Presiden, Selasa, 10 Mei 2022.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban melaut bersama rekannya bernama Rano (32), menggunakan perahu jenis congkreng Rama 06. Perahu yang digunakan kedua nelayan itu bertolak dari Dermaga Palabuhanratu menuju Perairan Citepus sekitar pukul 17.00 WIB.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 18.30 WIB, salah satu dari mereka menghidupkan lampu penerangan dan menurunkan alat tangkap ikan berupa jaring. Namun, sebelum jaring diturunkan ke dasar laut, Rano sudah tidak melihat Dr yang posisinya berada di buritan (belakang) perahu.

BACA JUGA   Hore! Kantor Kecamatan Kalapanunggal Bakal Miliki Gedung Baru

Lantas Rano mencari keberadaan korban di sekitar Perairan Citepus Istana Presiden. Tapi upaya pencarian yang dilakukannya hanya seorang diri itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya, Rano melaporkan peristiwa hilangnya Dr ke Satpolairud Polres Sukabumi.

“Ya benar, kami menerima laporan ada nelayan jaring berinisial Dr hilang saat melaut. Korban melaut bersama rekannya. Kedua nelayan ini merupakan warga Kelurahan Palabuhanratu,” ujar Kasat Polairud AKP Tenda Sukendar, kepada wartawan, Rabu, 11 Mei 2022.

Setelah menerima laporan, kata Tenda, personel Satpolairud langsung melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di wilayah Perairan Citepus Istana Presiden dibantu tim SAR gabungan. Namun, selama pencarian tim belum berhasil menemukan korban.

BACA JUGA   Tak Berdomisili di Sukabumi, Kendaraan dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Add New Playlist