Pengin Tahu Tempat Edukasi Berbagai Jenis Bambu di Kecamatan Waluran Sukabumi? Cek Yuk!

SALAH satu bambu yang terdapat di lahan konservasi untuk edukasi dan destinasi wisata di kawasan Geopark Ciletuh. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bambu seringkali dianggap sebagai tanaman yang hanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bangunan atau di makan umbinya. Ternyata produk bambu masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Satu di antaranya untuk edukasi bagi masyarakat, pelajar, maupun mahasiswa.

Indonesia memiliki keragaman produk bambu yang jumlahnya lumayan banyak. Dari 1.439 jenis bambu di dunia, sebanyak 162 jenis pohon bambu ada di Indonesia. Di Kabupaten Sukabumi sendiri, terdapat 24 jenis pohon bambu yang ditanam para petani, terutama di Kampung Pasir Helang, Desa Caringin Nunggal, Kecamatan Waluran.

Di antaranya bambu air, bitung, gombong, tali, hitam, gereng, tasbeh, botol, grasia hijau, grasia putih, tutul, lengka, temen, haur kuning, haur hijau, hoki hijau, hoki putih, kuning mini, kuning Jepang, hijau Jepang, krisik putih, krisik hijau, krisik kuning, dan krisik pancing.

BACA JUGA   RS Sagaranten Dijadikan Rujukan Pasien Covid-19

Namun, dari 24 jenis bambu yang ditanam di atas lahan seluas 5.000 meter persegi di Kampung Pasir Helang, Desa Caringin Nunggal, itu hanya untuk kepentingan edukasi. H Toni, merupakan pemilik kebun konservasi bambu untuk edukasi tersebut.

“Kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk Kabupaten Sukabumi tak lepas dari tanaman bambu, bahkan sejak lahir sampai meninggal,” kata H Toni, kepada magnetindonesia.co, Minggu, 29 Mei 2022.

Menurut H Toni, masyarakat Kabupaten Sukabumi dan luar daerah, tak terkecuali generasi muda masih sedikit yang memiliki pengetahuan tentang bambu, baik dari jenis, manfaat, keunggulan, serta perannya dalam menjaga peradaban dan kehidupan manusia.

Add New Playlist