SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Atap bangunan SDN Cikeramat, di Kampung Cikeramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, ambruk. Penyebab ambruknya atap sekolah diduga sudah lapuk di makan usia dan kurang perawatan. Akibatnya, puluhan siswa terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lantai ruang kelas yang atapnya ambruk.
Salah seorang guru honorer SDN Cikeramat, Asep Bahagia Hidayat (55), mengatakan, atap bangunan sekolah ambruk terjadi pada 2019 lalu. Meja dan kursi untuk fasilitas KBM siswa juga ikut rusak tertimpa reruntuhan atap. Sehingga, proses belajar siswa dilaksanakan di lantai ruang kelas.
“Penyebab atap ruang kelas 3 dan kantor ini ambruk karena material atap sudah lapuk. Sejak kejadian atap ambruk hingga sekarang belum diperbaiki. Padahal, kejadian ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi,” ujar Asep, Jumat, 10 Mei 2022.
Ia mengatakan, sejak kejadian atap ambruk, para siswa terutama kelas 3 melaksanakan kegiatan belajar di lantai disatukan dengan kelas lainnya. Hal itu, karena meja kursi yang biasa digunakan untuk belajar siswa rusak tertimpa reruntuhan bangunan. Terlebih, pengadaan meja kursi sekolah tanggung jawab dinas terkait. Termasuk perbaikan atap bangunan SDN Cikeramat.
“Siswa kelas I sampai kelas VI di sini berjumlah 256 orang. Saat ini, dua kelas dijadikan satu ruangan,” terangnya.
Asep menuturkan, setelah kejadian atap sekolah ambruk, pegawai Dinas Pendidikan dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi sudah mengecek kondisi kerusakan bangunan sekolah. Bahkan mereka menjanjikan akan segera memperbaikinya agar proses KBM bisa berjalan seperti biasa.