SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat dijadikan sebagai pilot project pembuatan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan melalui pendekatan one health mengenai zoonosis. Program itu diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan didukung oleh Food and Agriculture Organization/Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Ectad Indonesia.
Direktur Kesehatan Hewan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nuriyani Zainudin, mengatakan, SPM bidang kesehatan ini fokus terhadap layanan dan terukur untuk lebih mudah dipahami ketika dilaksanakan. Termasuk memberikan penguatan kepada pemerintah daerah dalam rangka penanganan penyakit zoonosis.
“Pilot project ini fokus pada penanganan kesehatan hewan dan meningkatkan kapasitas pencegahan zoonosis melalui pendekatan one health. Ini perlu komitmen dari para pemangku kepentingan di daerah,” kata Nuriyani, di sela public hearing di Pendopo Sukabumi, Kamis, 2 Juni 2022.
Kementan dan FAO Ectad Indonesia pun memohon dukungan dari Pemkab Sukabumi untuk memberikan masukan terkait SPM bidang kesehatan yang akan diterapkan di Indonesia. Masukan dan saran disampaikan pada kegiatan public hearing antara Kementan dan FAO Ectad Indonesia dengan jajaran Pemkab Sukabumi yang dilaksanakan selama dua hari terhitung 2-3 Juni 2022.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengaku bersyukur Kabupaten Sukabumi dijadikan sebagai pilot project SPM bidang kesehatan hewan bersama Kabupaten Bandung Barat. Pilot project diawali dengan public hearing untuk penyusunan SPM zoonosis.