SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bencana longsor dan banjir menerjang
Desa Cijulang dan Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 10 September 2022, sekitar pukul 16.30 WIB. Bencana hidrometeorologi disebabkan intensitas curah hujan tinggi sejak pagi hingga sore yang mengguyur wilayah tersebut.
Akibat longsor dan banjir, areal lahan persawahan di dua desa seluas 19 hektare terendam. Termasuk akses jalan status kabupaten dan desa tergenang air dan tertutup material tanah longsor. Banjir juga merendam rumah, sekolah, serta tempat ibadah umat Islam.
“Ada enam kampung di dua desa yang terdampak longsor dan banjir. Saluran irigasi untuk persawahan juga tergenang lumpur dari longsor,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, Dadi Supardi, MInggu 11 September 2022.
Lokasi titik terdampak bencana paling parah yakni di Kampung Cisarua RT 25/08, Desa Cijulang. Bencana hidrometeorologi yang terjadi sejak Sabtu dan Minggu itu melumpuhkan aktivitas warga setempat. Bahkan kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
“Jalan menuju sekolah dan kantor desa terhalang lumpur dan banjir. Sehingga, aktivitas warga terganggu karena jalan sulit dilalui,” ungkapnya.
Hingga kini, unsur Forkopimcam Jampangtengah, aparatur desa, relawan, TNI dan Polri, serta masyarakat masih melakukan penanganan dan penanggulangam bencana di sejumlah titik.
“Kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, kita sudah mengimbau warga tetap waspada dan hati-hati karena sekarang masih turun hujan,” pungkasnya.