Alamak! Ruang Kelas MTs Al-Bairuni Rusak Berat, Pemerintah Tak Pernah Merespons

BANGUNAN MTs Al-Bairuni di Desa Cidadap Kecamatan Simpenan dibiarkan terbengkalai karena belum biaya untuk perbaikan. Foto: Magnet Indonesia/Apon

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kondisi bangunan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Bairuni di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al-Bairuni di Jalan/Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sangat memprihatinkan. Pasalnya, atap ruang kelas I B dan II A-B di sekolah tersebut ambruk total sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Sementara siswa/siswi dari tiga kelas itu terpaksa menumpang belajar di bangunan SMA Al-Bairuni yang masih satu lokasi.

Berdasar informasi, penyebab atap tiga lokal ruang kelas ambruk diduga akibat sudah lapuk di makan usia. Selain itu, meja dan kursi untuk fasilitas belajar siswa juga hancur tertimpa reruntuhan atap. Hingga kini, bangunan ruang kelas yang rusak berat tersebut dibiarkan terbengkalai dan tak kunjung diperbaiki oleh pengelola sekolah lantaran terbentur masalah biaya.

BACA JUGA   Fantastis! Event Nasional Hari Nelayan Palabuhanratu ke-63 Telan Anggaran Sebesar Rp1,4 Miliar

Ironisnya, sejak bangunan ruang kelas rusak sampai saat ini belum mendapat perhatian dari Kementerian Agama maupun pemerintah daerah. Padahal, pihak yayasan maupun pengelola sekolah sering mengajukan permohonan bantuan perbaikan ke pemerintah, namun tidak pernah direspons.

“Kejadian atap dan plafon ruang kelas ini ambruk pada 2016 atau 6 tahun lalu. Ruangan itu digunakan untuk belajar murid kelas I B dan II A-B. Jadi, total ruang kelas yang rusak ada tiga lokal,” ujar Kepala Sekolah MTs Al-Bairuni, Nanang Julaeni, kepada wartawan, Jumat 21 Oktober 2022.

Ia menerangkan, awalnya MTs Al-Bairuni memiliki 6 lokal ruang kelas. Namun, saat ini sarana penunjang untuk belajar siswa masih tersisa tiga lokal. Akibat ruang kelas berkurang, siswa/siswi yang ingjn menempuh pendidikan di MTs Al-Bairuni semakin menurun.

BACA JUGA   Duh! Tim Medis RSUD Palabuhanratu Krisis APD Tangani Covid-19

Add New Playlist