BANDUNG | MAGNETINDONESIA.CO – Pertumbuhan investasi penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Sukabumi meraih peringkat kedua di Provinsi Jawa Barat. Atas keberhasilannya, Pemkab Sukabumi menerima penghargaan dari Pemprov Jabar. Penghargaan diserahkan bersamaan acara West Java Investment Summit (WJIS) yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Jabar di Bandung, Rabu 5 Oktober 2022.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, WJIS menjadi media mempromosikan investasi yang komunikatif, profesional, dan berkelanjutan bagi para investor dalam maupun luar negeri. Sebab, mengundang investor harus komunikatif dan mempresentasikan potensi unggulan di daerah masing-masing.
“Kegiatan ini menjadi kekuatan di Jabar atas respons situasi dan dinamika terkini,” kata Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar di sela membuka acara WJIS.
Menurutnya, memilih tema food security & renewable energy (ketahanan pangan dan energi terbarukan) pada acara WJIS, salah satu solusi menghadapi potensi krisis pangan dan energi setelah pandemi berakhir. Kedua sektor itu jawaban Pemprov Jabar dalam mengatasi krisis. Dengan begitu, diharapkan bisa disambut positif oleh investor dalam dan luar negeri untuk menanamkan modalnya di wilayah Jabar.
“Kami tawarkan investasi kapital di sektor ketahanan pangan dan energi terbarukan kepada investor. Total nilai investasi di dua sektor itu mencapai Rp59 triliun,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, mengaku bersyukur bisa menerima penghargaan peringkat kedua daerah dengan pertumbuhan investasi PMA. Diketahui, investasi PMA di Kabupaten Sukabumi pada 2021 mencapai Rp5 miliar. Kemudian pada 2022 mengalami peningkatan menjadi Rp150 miliar.
