Berlayar di Perairan Laut Ujunggenteng, Nakhoda Perahu Congkreng Ditemukan Tewas

PERAHU Congkreng Sulung Putera 01 yang ditumpangi almarhum terombang-ambing di tengah perairan Laut Cibuni, Agrabinta, Cianjur. Foto: Magnet Indonesia/Asdut

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bodang (45), nakhoda perahu congkreng Sulung Putera 01 dilaporkan tewas saat berlayar melaut di perairan Laut Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Perahu congkreng tersebut ditemukan terombang-ambing di wilayah perairan Laut Cibuni, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Rabu, 9 November 2022, sekitar pukul 05.00 WIB.

Berdasar informasi, almarhum Badong bertolak dari Dermaga Ujunggenteng menuju perairan laut tengah untuk menangkap ikan pada Senin, 7 November 2022, pagi. Penyebab nelayan asal Labuan Caringin, Banten, itu tewas di atas perahunya karena diduga sebelumnya jatuh sakit. Hanya logistik dan alat tangkap ikan yang ditemukan di perahu milik pengusaha dari Kecamatan Ciracap tersebut.

“Saya lihat, almarhum sudah tergeletak digeladak perahu dengan kondisi tubuhnya sebagian membengkak dan membiru,” ujar salah seorang nelayan Ujunggenteng, Heru (37).

BACA JUGA   Dapur Umum dan Nasi Kotak Disoal Elemen Warga Cianjur

Sebelumnya, Heru sempat curiga perahu yang ditumpangi almarhum terapung di laut tanpa melakukan aktivitas menangkap ikan. Lantas nelayan asal Kecamatan Ciracap itu pun langsung menghampiri perahu congkreng berbendera Sulung Putera 01 yang ditumpangi almarhum.

Kepala Satpolairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, menyebut, saksi atau nelayan yang menemukan perahu almarhum terapung di laut merupakan masih rekannya. Kemudian saksi meminta bantuan nelayan lainnya untuk menarik perahu congkreng Sulung Putera 01 menuju Dermaga Ujunggenteng.

“Kemungkinan almarhum sudah meninggal sejak 24 jam lalu. Informasi yang kami terima, penyebabnya karena sakit. Posisi almarhum ditemukan miring ditumpukan peralatan mancing di atas perahu,” terangnya.

Add New Playlist