SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bencana hidrometeorologi disebabkan intensitas curah tinggi masih menyelimuti wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Faktanya, tebing setinggi 20 meter dan lebar 10 meter di Kampung Pamukuan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, mengalami longsor, Selasa, 15 November 2022, sekitar pukul 15.20 WIB.
Longsor juga menggerus akar pohon jati hingga tumbang ke jalan. Walhasil, arus lalu lintas di ruas Jalan Simpenan-Kiaradua pun sempat terganggu karena terhalang material tanah longsor dan batang pohon jati.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan bersama anggota Polsek Simpenan dibantu warga menggunakan alat seadanya mengevakuasi material bekas longsor di bawah guyuran hujan deras. Padahal, petugas kepolisian sudah berkoodinasi dengan dinas teknis terkait agar menurunkan alat berat untuk menyingkirkan material yang menghalangi ruas jalan, namun tak kunjung direspons.
“Kita evakuasi material tanah dan ranting pohon dengan alat seadanya. Ini kami lakukan untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan dari dua arah,” ujar Kapolsek Simpenan, AKP Dadi, kepada wartawan di lokasi longsor.
Evakuasi material longsor memakan waktu cukup lama karena dilakukan secara manual. Terlebih, di lokasi longsor masih turun hujan dengan intensitas tinggi sehingga memperlambat proses pembersihan material.
“Secara bertahap material bisa kita bersihkan. Arus lalin juga sudah kembali normal,” terangnya.
Kapolsek mengimbau kepada para pengguna jalan supaya berhati-hati dan tetap waspada saat melintas di Jalan Raya Simpenan-Kiaradua. Sebab, wilayah Simpenan rawan bencana longsor saat turun hujan.