6 Gapoktan di Wilayah Pajampangan dapat Bantuan Lumbung Pangan dan Mesin RMU

BUPATI Sukabumi Marwan Hamami mengecek mesin penggilingan padi bantuan dari pemerintah pusat yang diterima gapoktan. Foto: Istimewa

“Kami prediksi harga pangan akan terus melonjak dampak inflasi. Peran lumbung pangan dapat menjaga keseimbangan inflasi yang akan kita hadapi. Karena itu, LPM harus tumbuh dan berkembang, muaranya untuk kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan potensi pertanian yang kita miliki,” ucapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Hari Riadi, menyebut, terdapat enam unit LPM berikut perangkat pendukung telah diserahkan kepada gapoktan untuk dikelola. Lumbung pangan dibangun salah satu upaya pemerintah dalam menghadapi kerawanan pangan. Terlebih, di Pajampangan memiliki berbagai komoditas pertanian yang diusahakan petani, terutama padi sawah menjadi pertimbangan lumbung pangan dibangun di wilayah tersebut.

“Ada 60 persen luas areal tanaman padi sawah sebagian besar mengandalkan tadah hujan berada di wilayah Pajampangan. LPM ini untuk mengatur distribusi dan cadangan pangan di Kabupaten Sukabumi,” terangnya.

BACA JUGA   Aturan Transportasi Umum dan Pribadi Selama PSBB di Kota Sukabumi Mulai Disosialisasikan

Ia menjelaskan, anggaran pembangunan lumbung pangan dan pengadaan mesin RMU untuk enam gapoktan tersebut didapat dari bantuan DAK 2022 Kementerian Pertanian. Keenam gapoktan itu sudah masuk daftar CPCL (calon penerima calon lokasi).

“Kita akan usulkan juga bantuan lumbung pangan untuk gapoktan di wilayah utara Sukabumi,” cetusnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, menambahkan, berbagai komoditas pertanian di Kabupaten Sukabumi sangat potensial untuk dikembangkan. Terutama produksi komoditas padi dan hortikultura banyak diusahakan kelompok tani maupun perorangan.

Add New Playlist