FAO Kunjungi Lokasi Proyek IFish di Pendederan Benih Sidat BBI Tonjong Palabuhanratu

WAKIL Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan anggota DPRD Mansurudin, menerima kunjungan tim FAO dan Kementerian Kelautan dan Perikanan di aula Setda Palabuhanratu. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Jajaran Food and Agriculture Organization (FAO) Headquartes, Roma, Italia, FAO Indonesia, dan tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melakukan survei ke lokasi proyek IFish pendederan sidat di Balai Benih Ikan (BBI) Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Proyek tersebut merupakan bentuk kerja sama antara KKP, FAO, dan Pemkab Sukabumi dengan bantuan pendanaan dari Global Environment Facility (GEF).

Sebelum survei ke lokasi proyek IFish, tim FAO dan KKP diterima Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Mansurudin, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Nunung Nurhayati, di aula Setda Palabuhanratu, Minggu, 15 Januari 2023.

Senior Coordinator GEF of FAO Headquarter, Roma, Italia, Jeffrey Griffin, mengatakan, Kabupaten Sukabumi akan menjadi pilot projek program IFish di Jawa Barat, terutama di Indonesia. Apalagi, tim proyek IFish di Kabupaten Sukabumi telah menunjukkan kinerja baik dan berhasil melakukan pendederan sidat di BBI Tonjong.

BACA JUGA   Longsor di Desa Sukakersa Parakansalak Timbulkan Kerusakan Terhadap Rumah Warga

“Saya apresiasi dan terima kasih, semua tim IFish telah menyukseskan sebuah proyek ini dengan baik. Kegiatan di BBI Tonjong berhasil meningkatkan survival rate benih sidat ke fase anakan,” ungkap Jeffrey.

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menyatakan, budi daya sidat di BBI Tonjong dan pembangunan fishway oleh KSDA di Sungai Cibareno mendapat apresiasi tim FAO. Pemberdayaan pangan ini akan dikembangkan FAO melalui proyek IFish.

“Kami yakin proyek IFish dapat saling menguntungkan dalam budi daya pengelolaan perikanan darat,” ucapnya.

Add New Playlist