SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu satu di antara 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, berkomitmen mengatasi masalah stunting melalui program Gerebeg Stunting (Genting). Apalagi, pada Februari 2023, Pemkab Sukabumi tengah gencar melakukan pendataan balita dengan mengambil sampel 200 ribu balita.
“Melalui bulan penimbangan balita, masalah stunting akan kita tuntaskan. Ini merupakan komitmen Pemkab Sukabumi,” kata Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, di sela rapat kerja Genting di aula Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, Kamis, 9 Februari 2023.
Ia menyebut, 5,3 persen balita mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia pada ibu hamil sebanyaK 2.800 orang. Hal itu berdasarkan pendataan bulan penimbangan balita di Kabupaten Sukabumi. Sedangkan, menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) secara keseluruhan balita yang mengalami stunting di angka 24 persen atau sekitar 80 ribu.
“Selama satu bulan ini, kita akan melakukan pendataan terhadap 200 ribu balita melalui inovasi Gerakan Aksi Deteksi serta Intervensi Stunting (Gadis). Setelah itu kita deteksi berapa balita yang terkena stunting,” ungkapnya.
Hasil survei nanti, tambah Iyos, dapat dijadikan acuan bagi Pemkab Sukabumi untuk melakukan intervensi dengan sasaran balita sesuai nama dan alamat (by name by address).
“Satu bulan pendataan waktu yang cukup untuk mendeteksi kasus stunting pada balita,” ujarnya.
Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar menyatakan, kasus stunting di wilayah Kecamatan Palabuhanratu yang terdeteksi sebelumnya berada di angka 4,7 persen. Namun, saat ini mengalami penurunan atau berada di angka satu persen.