SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi, telah mengimplementasikan Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN). Satu di antaranya melaksanakan program ketahanan keluarga antinarkoba berbasis sumber daya pembangunan desa dan deklarasi satgas narkoba.
Kegiatan yang berlangsung di aula kantor Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, Kepala BNNK Sukabumi Dr M Retno Daru Dewi, camat, serta perangkat desa setempat.
“Tanggap darurat narkoba di Kabupaten Sukabumi meningkat setelah ada Perda Nomor 4 Tahun 2020. Kita bisa mewujudkan kabupaten bebas narkoba berawal dari wilayah perdesaan,” kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, di sela memberikan materi program ketahanan keluarga antinarkoba berbasis sumber daya pembangunan desa, Kamis, 11 Maret 2023.
Menurut dia, cita-cita Kabupaten Sukabumi bisa bebas narkoba tidak mungkin terwujud jika tidak dimulai dari desa. Wilayah desa harus mampu menjadi filter masuknya barang terlarang yang dapat merusak generasi penerus bangsa tersebut.
“Peran keluarga dan satgas di tiap desa dapat menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Mari kita secara bersama-sama melaksanakan tugas pemberantasan narkoba. Sejatinya narkoba itu sangat berdampak pada kesehatan dan menimbulkan kematian,” tegasnya.
Kepala BNNK Sukabumi Dr M Retno Daru Dewi, mengatakan, satgas narkoba yang sudah dibentuk harus bergerak melindungi warga desa dari ancaman barang terlarang yang sangat membahayakan bagi penggunanya. Terlebih, keberadaan satgas narkoba bagian dari program Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
