“Kita minta ada partisipasi aktif dari masyarakat dalam pemisahan sampah di tingkat rumah tangga agar efektivitas proses RDF dapat berjalan lancar. Sehingga ke depan Kabupaten Sukabumi bisa melakukan pengelolaan persampahan secara bijak, profesional, dan menyejahterakan masyarakat,” terangnya.
Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn, menjelaskan, pembangunan teknologi RDF merupakan manifestasi nyata dari prinsip-prinsip ESG 4 plus yang dimiliki SCG. Fokus perusahaan adalah menuju target pencapaian nol bersih emisi per tahun 2050.
“Kami hadir sebagai perwujudan industri hijau melalui aspek operasional perusahaan. Inisiasi kami sejalan dengan target Pemkab Sukabumi dalam pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah 70 persen hingga tahun 2025,” tandasnya.
Pada pelaksanaan groundbreaking turut hadir Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, Koordinator Pokja Pengembangan Teknologi PSEL & RDF Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Hj Teja Sumirat. (adv)
Reporter:Â Fadillah
Editor:Â Rian Munajat