“Masyarakat sangat membutuhkan keterbukaan informasi publik di era digitalisasi saat ini. Jangan sampai masyarakat buta informasi dan sulit mengakses program pemerintah daerah,” tegasnya.
Awalnya, aksi demonstrasi mahasiswa akan digelar di Pendopo Sukabumi sesuai surat pemberitahuan. Namun, pihak Pemkab Sukabumi mengarahkan mahasiswa agar menggelar unjuk rasa di Pendopo Palabuhanratu. Lagi-lagi, mahasiswa merasa kecewa lantaran Bupati Sukabumi Marwan Hamami tidak ada di Palabuhanratu, melainkan sedang berada di Kota Sukabumi.
“Ini seperti mencederai perjuangan rakyat dan mahasiswa. Kami sedang dipermainkan oleh pejabat Pemkab Sukabumi,” kilah Angga.
Kendati demikian, mahasiswa meminta Pemkab Sukabumi merealisasikan tuntutan yang disuarakan pada aksi unjuk rasa terhitung mulai 8 sampai 20 Agustus 2023. Apabila tuntutannya tidak direspons, mereka mengancam akan berunjuk rasa kembali dengan membawa jumlah massa lebih banyak.
Reporter: Nanan Apon
Editor: Bardal