Selepas belajar dengan KH Muqtadir, beliau melanjutkan perburuan ilmunya mengikuti pasaran kitab Al-Hikam ke Sadang Garut dan Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyyah Cikole Ciamis asuhan KH Abdurrohman. Di tempat itu beliau memperdalam ilmu fiqih. Di sinilah akhir pengembaraannya sebelum Ajengan Zezen pulang kampung melaksanakan titah Allah SWT pada 1978.
Ajengan Zezen mendirikan lembaga pendidikan dengan nama Pondok Pesantren Darul Falah. Awalnya, pesantren ini mengadakan pengajian malam hari bagi masyarakat Nagrog. Seiring berjalannya waktu, kemudian berkembang dan berubah menjadi Pondok Pesantren Darurrohman. Selanjutnya diubah lagi namanya menjadi pesantren Azzainiyyah yang menyelenggarakan pendidikan Pesantren Salafi Riyadhul Alfiyah Wal Hikam serta pendidikan formal mulai dari RA, MI, MD, MTs, SMP, MA, SMA, dan SMK.
“Di Sukabumi banyak lahir pribadi-pribadi yang selama hidupnya memberikan kemajuan kepada daerah dan memberikan perubahan ke arah lebih baik,” pungkas Gin Gin. (adv)
Kontributor: Gilang
Editor: Rian Munajat