“Semua produk pertanian unggulan sudah dibuatkan event. Ada festival bunga hias, durian, campedak, dan lainnya. Festival ini bentuk mempromosikan hasil pertanian unggulan dan pariwisata di daerah kita,” cetus Marwan.
Dia mengajak masyarakat ikut serta mempromosikan potensi hasil pertanian di Kabupaten Sukabumi sebagai upaya membantu meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan para petani. Caranya bisa dilakukan dengan menggelar festival maupun membeli hasil pertanian untuk dikonsumsi.
“Kabupaten Sukabumi ini milik seluruh masyarakat. Mari kita secara bersama-sama merawat, menjaga, melestarikan, dan mempromosikan daerah yang memiliki tagline Gurilapss,” ajaknya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, menyebut, festival bunga tahun ini diikuti sekitar 52 kendaraan hias. Peserta festival bunga agenda rutin tahunan ini berasal dari perangkat daerah dan BUMD di lingkungan Pemkab Sukabumi.
“Event ini ajang mempromosikan potensi unggulan pertanian di Kabupaten Sukabumi. Tentunya akan berdampak besar bagi petani, pedagang, hingga kreator bunga hias dari sektor perekonomian,” tandas kepala dinas sekaligus sebagai ketua panitia penyelenggara Festival Bunga Sukabumi 2023. (adv)
Reporter: Anugrah
Editor: Me’enk Herman