SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Ibu Yoyoh (54), warga Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sangat semringah setelah rumahnya yang tidak layak huni direnovasi manajemen PT PLN Indonesia PLTU Jabar 2 Palabuhanratu. Sebab, keluarganya tidak mampu memperbaiki rumahnya yang nyaris roboh.
Pantauan di lapangan, jajaran manajemen PLTU Jabar 2 Palabuhanratu melakukan peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah tidak layak huni (rutilahu) milik ibu Yoyoh. Pelaksanaan renovasi rumah semipermanen berukuran 4×6 meter persegi tersebut direncanakan memakan waktu 30 hari kalender.
“Tahun ini, ada tiga rutilahu milik warga Palabuhanratu akan kita bedah. Renovasi kita awali di Kampung Cipatuguran yang terdekat dengan lokasi PLTU. Bedah rumah salah satunya untuk mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan masyarakat,” ujar Senior Manager PT PLN Indonesia PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, Rizqi Priatna, seusai peletakan batu pertama pembangunan rutilahu, Kamis, 23 November 2023.
Menurut Rizqi, pelaksanaan bedah rutilahu milik warga Palabuhanratu ini bekerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi pemerintah. Seperti Lembaga Amil Zakat, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi, dan Kepala Desa Jayanti. Termasuk bersinergi dengan Polsek dan Koramil Palabuhanratu.
“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar pembangunannya berjalan lancar dan sesuai waktu yang telah ditetapkan. Setelah bedah rumah milik ibu Yoyoh selesai, ada dua rutilahu lagi di Desa Jayanti akan kita renovasi. Pada 2022 lalu juga kami sudah merenovasi tiga rutilahu yang anggarannya bersumber dari CSR. Kegiatan ini untuk membantu masyarakat sekitar ring satu PLTU Palabuhanratu yang memiliki rutilahu,” bebernya.