SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gegerbitung Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menginisiasi inovasi pola budi daya tanaman hortikultura yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan pupuk organik hayati. Inovasi pengelolaan sumber daya alam di sektor pertanian itu berakronim Podonghol (Pupuk Organik Hayati Dongkrak Produksi Hortikultura Lestari).
Koordinator BPP Kecamatan Sagaranten, Diat Sujatman, mengatakan inovasi Podonghol diyakini dapat memacu pengembangan mikroorganisme di dalam tanah, sehingga produksi tanaman hortikultura yang dibudidayakan para petani akan meningkat. Dasar pertimbangan membuat inovasi Podonghol karena saat ini pupuk di pasaran terbatas dan harganya relatif mahal.
“Pupuk organik hayati yang dibuat sendiri oleh petani ini dijamin ramah lingkungan. Hasil riset secara personal, penggunaan pupuk ini mampu meningkatkan produksi tanaman hortikultura,” ujar Diat dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi magnetindonesia.co, Rabu, 13 Desember 2023.
Dijelaskan, budi daya tanaman hortikultura yang menggunakan pupuk organik hayati secara maksimal melalui inovasi Podonghol dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan keseimbangan tanah pertanian. Terlebih, inovasi tersebut bermanfaat untuk menekan penggunaan pupuk kimia yang ketersediaannya terbatas dan harganya mahal.
“Termasuk tanah menjadi lebih subur dan produktivitas meningkat. Pola penanamannya juga tidak hanya satu komoditas saja, tetapi bisa dilakukan secara tumpang sari dan tumpang gilir tanaman,” bebernya.