SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mengklaim penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani pada tahun anggaran 2023 lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Sebab, seluruh penerima pupuk bersubsidi khususnya petani terdaftar pada aplikasi e-alokasi.
“Alhamdulillah, distribusi pupuk bersubsidi tahun kemarin diterima oleh petani yang berhak. Karena proses penyaluran pupuk dilakukan sesuai kuota penerima dengan menggunakan mekanisme e-alokasi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, Selasa, 16 Januari 2024.
Mantan Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi itu tak menampik kesuksesan penyaluran pupuk bersubsidi adanya keterlibatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Apalagi, lembaga independen ini selalu melakukan monitoring di setiap ada kegiatan penyaluran pupuk untuk meminimalisir terjadi penyimpangan.
“Pengawasan intensif akan menjaga ketersediaan, peredaran, dan penggunaan pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran. Mengenai bantuan pupuk bersubsidi tahun ini sedang kita usulkan melalui Sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Hanya alokasi penerimanya belum final,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, jenis pupuk bersubsidi yang disalurkan ke petani adalah Urea dan NPK. Di Kabupaten Sukabumi sendiri dominasi penggunaan pupuk bersubsidi ini petani padi sawah, cabai, dan bawang merah.
“Kunci sukses penyaluran pupuk bersubsidi untuk petani ini ada di tangan produsen, distributor, dan kios. Hemat kami perlu evaluasi secara konfrehensif oleh pemangku kepentingan agar ke depan penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran lagi. Jadi, pengawasannya tidak bergantung kepada dinas maupun KP3. Banyak unsur lain yang perlu mengawasinya,” bebernya.