SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Potensi produksi gabah kering giling (GKG) hasil panen petani padi sawah di wilayah Kabupaten Sukabumi medio Maret-April diperkirakan mencapai 252.341 ton. Produksi panen tersebut lebih tinggi dibanding dua tahun lalu atau pascacovid-19.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, memastikan Maret-April seluruh petani padi sawah akan panen raya di areal lahan seluas 44.077 hektare. Dari total luasan lahan sawah tersebut bisa menghasilkan GKG mencapai 252.341 ton. Sedangkan produksi gabah setelah dikonversi menjadi beras sebanyak 161.498 ton.
“Sekarang padi sawah yang ditanam petani sudah menguning. Kita perkirakan minggu keempat di bulan Maret sudah bisa dipanen. Mudah-mudahan panen nanti tidak terpengaruh anomali cuaca,” kata kadistan, Rabu, 6 Januari 2024.
Dia menerangkan, data potensi produksi panen padi sawah telah dicatat oleh masing-masing Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di enam wilayah. Pada Maret, padi akan dipanen di lahan sawah seluas 17.100 hektare yang tersebar di 47 kecamatan. Namun, lahan sawah yang akan panen paling luas di bulan April yakni 26.977 hektare.
“Produksi GKG dan beras di daerah kita relatif aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa. Produksi beras dari petani bisa menambah stok di gudang Bulog,” ungkapnya.
“Menurut dia, petani padi sawah di berbagai wilayah sudah mulai menyongsong panen raya. Namun, saat ini curah hujan masih turun di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi. Kendati demikian, petani padi sawah tetap optimistis bisa panen meski cuaca tidak normal.