SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sejumlah warga Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, memblokade ruas Jalan Bojonglopang-Cimerang yang rusak parah sejak 15 tahun lalu. Mereka mendesak Pemkab Sukabumi segera memperbaiki akses jalan alternatif utama penghubung Kecamatan Jampangtengah dengan Kecamatan Purabaya tersebut.
Massa dari tiga desa yakni Desa Cijulang, Panumbangan, dan Bojongtipar itu menggelar aksi damai di jalan rusak. Mereka juga memblokir dan menanam padi serta menebar ikan di ruas jalan yang rusak berat. Alhasil, arus lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat dari kedua arah sempat terganggu.
Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah yang membiarkan jalan rusak dan terbengkelai selama belasan tahun. Namun, jajaran Forkopimcam Jampangtengah mengarahkan massa untuk berdialog dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi di GOR Desa Cijulang. Massa pun berkumpul di GOR untuk mendengarkan jawaban dari perangkat daerah terkait.
“Aksi ini bentuk protes atas kondisi jalan yang dibiarkan rusak selama 15 tahun. Ada tiga desa yang terdampak akibat jalan rusak berat. Apalagi, pemerintah daerah tidak pernah memperhatikan kondisi jalan alternatif ini untuk kepentingan masyarakat. Kami minta segera perbaiki jalan utama ini,” ujar koordinator aksi, Wildhan Ginanjar, di sela dialog dengan jajaran Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Selasa, 5 Maret 2024.
Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, R Judi Sukandar Prakasa Hardjako, mengatakan kondisi ruas Jalan Bojonglopang-Cimerang yang rusak sebagian sudah tertangani. Sebab, program perbaikan jalan kewenangan kabupaten dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas dan ketersediaan anggaran.