SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Ruas Jalan Kadaleman-Mareleng di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, sempat tertutup material tanah dari tebing yang longsor pada akhir Januari 2024 lalu. Akibatnya, jalan status kabupaten tersebut rusak berat dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua.
Tebing sepanjang 25 meter dan tinggi 3 meter itu sewaktu-waktu bisa longsor kembali jika tidak ditangani secara serius. Apalagi, saat ini intensitas curah hujan tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi.
Mengantisipasi tebing longsor kembali, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi menganggarkan biaya pemasangan bronjong penahan tebing di sepanjang ruas Jalan Kadaleman-Mareleng. Kegiatan pemasangan bronjong di lokasi bencana longsor dikerjakan oleh pihak ketiga yang dilaksanakan sejak April atau sudah berjalan selama satu bulan lebih.
Sedangkan kontraktor pelaksana pengerjaan pemasangan bronjong dipercayakan kepada CV Berkah Abadi. Nilai kontrak pekerjaan tersebut sebesar Rp185 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi tahun anggaran 2024.
“Penanganan bencana longsor dengan cara memasang bronjong ini agar struktur tanah di sekitar lokasi tebing menjadi kokoh. Sehingga nanti tidak terjadi longsor lagi,” kata Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB, Jumat, 3 Mei 2024.
Menurut Rudi, hasil pemantauan di lapangan, progres pekerjaan pemasangan bronjong diperkiraan mencapai 70 persen. Hampir saban hari, pegawai UPTD Jampangkulon diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengawasan dan monitoring pekerjaan bronjong.