MATARAM | MAGNETINDONESIA.CO – Pengelolaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu banyak diapresiasi berbagai pihak. Bahkan, pengelolaannya jadi salah satu acuan bagi daerah lain yang notabene memiliki geowisata atau warisan bumi.
Seperti kegiatan The 5th Geoturism Festival & International Conference atau GeoFest kelima di Geopark Rinjani, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dilaksanakan pada 4-6 Juli 2024. Pemerintah Kabupaten Sukabumi didapuk bisa mempresentasikan pengelolaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu di hadapan para peserta dari dalam dan luar negeri.
Kegiatannya yang dibuka Penjabat Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Dr Hassanudin itu diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan mengusung tema ‘Gunung Berapi Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia’.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri didaulat menjadi pembicara pada event tahunan itu. Menurut Iyos, mempresentasikan geopark di hadapan peserta GeoFest merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
“Suatu kehormatan bagi saya tampil sebagai pembicara di acara GeoFest. Acara ini senapas dengan keberlanjutan geowisata di daerah Kita yang memiliki Geopark Ciletuh Palabuhanratu,” kata Iyos dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 5 Juli 2024.
GeoFest mengangkat isu-isu strategis yang berkaitan dengan keberlanjutan pariwisata warisan bumi. Sejauh ini kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu lebih memerhatikan peningkatan pendapatan masyarakat dengan menciptakan peluang usaha.