BNN Kabupaten Sukabumi Bersilaturahmi ke Ponpes Modern Dzikir Al-Fath, Ada Apa?

JAJARAN BNN Kabupaten Sukabumi melakukan silaturahmi ke Ponpes Modern Dzikir Al-Fath pimpinan Prof Dr KH M Fajar Laksana. Foto: Ist/Humas BNN Sukabumi

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi terus berupaya menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan melibatkan berbagai pihak. Satu di antaranya menggandeng tokoh agama sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Dzikir Al-Fath, Prof Dr KH M Fajar Laksana.

Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, Sudirman, S.Ag, M.Si, mengatakan, tokoh agama memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat di berbagai hal, tanpa terkecuali penanganan dan penanggulangan narkoba. Oleh sebab itu, tokoh agama di Sukabumi harus dilibatkan dalam konteks penanganan narkoba.

“Kami meyakini tokoh agama bisa mengajak pengguna narkoba mau direhabilitasi. Sehingga mereka tidak lagi ketergantungan dengan narkoba,” kata Sudirman, di sela bersilaturahmi ke Ponpes Modern Dzikir Al-Fath pimpinan Prof Dr KH Fajar Laksana, Senin, 12 Agustus 2024.

BACA JUGA   Air Bah Rendam Bangunan SDN Gunung Sentul Ciemas, Murid Terpaksa Belajar di Rumah

Bagi BNN Kabupaten Sukabumi, silaturahmi dan koordinasi dengan tokoh agama terkemuka adalah langkah tepat untuk mengurai permasalahan narkoba. Apalagi, saat ini penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak mengenal tempat dan usia.

“Memutus jaringan peredaran narkoba atau menekan demand dan supply dibutuhkan keterlibatan para pihak. Bahkan Undang-undang Narkotika mengatur cara menurunkan prevalensi melalui pendekatan dekriminalisasi dan depenalisasi,” terangnya.

Prof Dr KH M Fajar Laksana, menegaskan, depenalisasi akan lancar apabila wajib lapor berjalan baik. Menyikapinya harus mendapat dukungan dari instansi/lembaga dan tokoh masyarakat untuk mendorong proses wajib lapor bagi para pengguna narkoba yang mau direhabilitasi.

Add New Playlist