Jadi Sasaran Tes Urine, Kalangan ASN di Cianjur tak Ada yang Terdeteksi Salahgunakan Narkotika

KONFERENSI PERS: Kepala BNNK Cianjur M Affan Eko dan jajaran membeberkan berbagai capaian kinerja selama 2024 kepada wartawan saat konferensi pers, Selasa, 24 Desember 2024. Foto: Magnet Indonesia

CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Cianjur merupakan salah satu sasaran tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur selama 2024. Hasilnya, tidak ada kalangan ASN yang positif terdeteksi menyalahgunakan narkotika.

Kepala BNNK Cianjur, M Affan Eko, mengatakan, tes urine merupakan upaya deteksi dini penyalahgunaan narkotika. Satu di antara sasaran deteksi dini itu adalah kalangan ASN.

“Kami sudah berkolaborasi dengan perangkat daerah di lingkup Pemkab Cianjur melaksanakan tes urine. Hasilnya, tidak ada kalangan ASN terdeteksi kecanduan mengonsumsi narkoba. Kalaupun ada, itu karena mereka mengonsumsi jenis obat yang mengandung zat tertentu akibat sakit. Makanya, kami menyarankan, ketika mengalami gejala sakit, obat yang dikonsumsi harus dengan resep dokter,” kata Affan kepada wartawan saat konferensi pers capaian kinerja BNNK Cianjur selama 2024, Selasa, 24 Desember 2024.

BACA JUGA   Satu Bapaslon Jalur Perseorangan Pilkada 2020 Batal Serahkan Berkas Dukungan ke KPU Cianjur

Kurun 2024, BNNK Cianjur telah melakukan tes urine kepada 1.238 orang. Langkah itu dilakukan untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkotika di berbagai kalangan masyarakat.

“Mereka yang dites urine berasal dari kalangan instansi pemerintah, swasta, masyarakat, dan dunia pendidikan,” terangnya.

Upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika yang dilaksanakan BNNK Cianjur sudah cukup masif. Affan menyebut selama ini sangat intensif memberikan informasi dan edukasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada berbagai kalangan.

Add New Playlist