Peningkatan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Sukabumi untuk Kepentingan Petani yang Berdaulat

DINAS Pertanian Kabupaten Sukabumi membangun jaringan irigasi tersier untuk mengairi lahan pertanian produktif. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi konsen terhadap peningkatan berbagai produktivitas pertanian, terutama padi sawah. Satu di antara program yang mendukung peningkatan produksi padi adalah pembangunan infrastruktur pertanian di sejumlah wilayah. Termasuk melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani di area persawahan yang sudah dibangun sebelumnya.

Kepala Bidang Prasarana dan Penanggulangan Bencana Pertanian (P2BP) Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Gilar M Akmal, mengatakan, peningkatan infrastruktur pertanian merupakan strategi dalam menjaga ketersediaan pangan agar tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga, produksi pertanian mengalami peningkatan di setiap musim panen.

“Kita telah berupaya meningkatkan prasarana pertanian untuk membantu kelancaran produktivitas para petani. Apalagi, infrastruktur pertanian adalah sarana meningkatkan berbagai produksi pertanian, khususnya padi sawah,” kata Gilar, Senin, 2 Desember 2024.

BACA JUGA   Ribuan Peserta Ikuti Karnaval HUT RI di Palabuhanratu

Menurut Gilar, peningkatan infrastruktur pertanian secara terintegrasi dari hulu hingga ke hilir demi kepentingan petani yang berdaulat. Pasalnya, sektor pertanian menjadi perhatian serius pemerintah untuk kedaulatan pangan. Alhasil, kerawanan pangan tidak akan terjadi sepanjang petani semakin produktif mengelola lahan pertaniannya dengan didukung infrastruktur pertanian.

“Pembangunan infrastruktur pertanian sudah kita laksanakan sejak triwulan dua dan sesuai rencana. Kegiatannya melibatkan petugas penyuluhan lapangan dan para kelompok tani di masing-masing wilayah,” ungkapnya.

Potensi wilayah pertanian di Kabupaten Sukabumi tak luput dari sasaran peningkatan infrastruktur sesuai agenda pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Terlebih, pembangunan prasarana pertanian sebagai upaya meningkatkan produksi padi sawah.

“Sekarang sudah memasuki musim tanam utama (rendeng) yaitu periode November, Desember, Januari, Februari, dan Maret. Namun, petani menanam padi berdasarkan ketersediaan air. Alhamdulillah, sarana prasarana pertanian sudah selesai kita bangun di hampir 47 kecamatan,” tandasnya. (adv)

BACA JUGA   Diduga Pecah Ban, Truk Angkut Kapur Terguling dan Timpa 3 Rumah Warga

Kontributor: Kuntara Wicaksana
Editor: Hafiz Nurachman

Add New Playlist