SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Jembatan Bojongkoneng di Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, terputus akibat diterjang banjir bandang pada awal Desember 2024 lalu. Jembatan gantung yang berada di atas Sungai Cikarang itu kini kondisinya sudah tidak bisa digunakan lagi sehingga menghambat aktivitas warga. Termasuk para pelajar yang memanfaatkan jembatan tersebut hendak ke sekolah untuk menimba ilmu.
Saat ini, Pemerintah Kecamatan Surade bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, tengah melakukan langkah-langkah cepat untuk penanganan Jembatan Bojongkoneng. Apalagi, jembatan yang menghubungkan Desa Sirnasari, Kecamatan Surade dengan Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran ini merupakan jalur vital bagi akses pendidikan, pertanian, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Camat Surade, Unang Suryana, mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar jembatan itu bisa dibangun kembali. Bahkan perangkat kecamatan bersama UPTD PU Jampangkulon, Danramil, dan kepala desa sudah melakukan survei ke lapangan pekan lalu.
“Banyak pihak yang bersedia membangun jembatan ini. Tapi koordinasi akan tetap kita lakukan dengan Pemkab Sukabumi untuk memastikan kelancaran proses pembangunannya,” kata Unang, Senin, 13 Januari 2025.
Kepala UPTD PU Jampangkulon, Rudi AB, mengatakan, Jembatan Bojongkoneng yang putus akibat diterjang arus sungai itu sudah disurvei jajaran Forkopimcam Surade. Dinas PU akan membantu dalam konteks kajian teknis rencana pembangunan jembatan.
“Kajian teknis ini sebagai langkah awal untuk mendukung pembangunan kembali jembatan. Kaitan anggaran pembangunannya masih dihitung tim asistensi Dinas PU,” ungkap Rudi.
