SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Ratusan guru honorer mengatasnamakan R3 dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi berdatangan ke kantor Setda di Palabuhanratu. Mereka mempertanyakan nasibnya yang tak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Padahal guru honorer ini telah mengabdi lebih dari 10 tahun.
Pantauan di lokasi, setibanya di halaman kantor Setda, para guru honorer itu melakukan orasi sambil membentangkan spanduk. Mereka menuntut pengangkatan status honorer menjadi P3K penuh waktu. Usai berorasi mereka diajak beraudiensi dengan jajaran Dinas Pendidikan dan BKPSDM Kabupaten Sukabumi.
Koordinator lapangan, Deril, menegaskan, kedatanganya bersama perwakilan guru honorer R3 bukan berunjuk rasa, melainkan beraudiensi dengan pemangku kebijakan di Pemkab Sukabumi. Para guru honorer dari berbagai kecamatan ini hanya sekadar memperjuangkan haknya.
“Audiensi tadi memang cukup alot. Tapi ada kesepakatan dari para pihak yang ditandatangani di atas materai. Setelah audiensi akan kita kawal khawatir ada hal yang berubah,” ujar Deril, seusai beraudiensi, Kamis, 16 Januari 2025.
Deril berharap Dinas Pendidikan dan BKPSDM mengakomodir perubahan status guru honorer paruh waktu menjadi penuh waktu pada tahap kedua. Selanjutnya meminta regulasi yang berlaku saat ini diubah lantaran tidak sesuai dengan keinginan para guru honorer.
“UU Nomor 20 Tahun 2023 itu tidak sesuai ekspektasi kita. Tapi semua rekan-rekan guru honorer optimistis bahwa perjuangannya akan disetujui pemerintah,” tukasnya.