SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pengendalian inflasi masih fokus pemerintah pusat hingga daerah, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah/2025. Pasalnya, inflasi salah satu penyebab daya beli masyarakat menurun faktor harga-harga kebutuhan bahan pokok penting (bapokting) naik di tingkat pasar.
Pengendalian inflasi satu di antaranya memantau stabilitas harga bapokting dengan terjun ke pasar-pasar serta memastikan kebutuhan pokok masyarakat yang disuplai distributor aman dan lancar. Sehingga, kenaikan harga bapokting di tingkat pasaran bisa terkendali.
Hal itu dikatakan Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir di sela memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi menjelang Ramadan dan Idulfitri bersama pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia secara virtual.
Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Fuji Widodo, didampingi para kepala perangkat daerah turut mengikuti rakor bersama Kemendagri di Command Center, Senin, 10 Februari 2025.
“Menghadapi bulan suci Ramadan dan Idulfitri, pemerintah tetap fokus bekerja untuk mengantisipasi kenaikan komoditas pangan di pasaran,” ujar Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Menurut Tomsi, di awal pekan Februari, Indek Perkembangan Harga (IPH) di beberapa daerah mengalami kenaikan. Maka itu, semua daerah fokus mengantisipasi kenaikan harga bapokting menjelang bulan Puasa.
“IPH di tiap daerah harus menjadi perhatian kita semua. Termasuk daerah-daerah yang IPH-nya relatif aman jangan lengah, perlu dipantau secara kontinyu,” tegasnya.