SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 2.3 Jawa Barat, secara resmi menutup akses ruas Jalan Bagbagan-Kiaradua, di Kampung Bojongkopo, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Alhasil, kendaraan roda empat atau lebih tidak bisa melewati jembatan darurat maupun jembatan utama yang roboh diterjang banjir bandang.
Penutupan akses jalan nasional dilakukan pascajembatan darurat sebagai jalan sementara hancur diterjang air Sungai Cidadap pada Minggu, 13 April 2025. Padahal, jembatan darurat itu salah satu jalan alternatif bagi para pengendara dari arah Palabuhanratu menuju Pajampangan maupun sebaliknya.
“Kami menerima informasi bahwa jembatan darurat untuk akses penyeberangan kendaraan roda empat di Kampung Bojongkopo hancur diterjang banjir bandang. Jadi, akses jalan nasional di ruas Bagbagan-Kiaradua tidak bisa dilewati semua jenis kendaraan,” kata Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, Senin, 14 April 2025.
Menurut Dede, jembatan darurat dibangun sebagai jalan alternatif bagi pengendara roda empat. Jembatan sementara itu digunakan selama berlangsung perbaikan Jembatan Cidadap yang ambles beberapa waktu lalu.
“Walaupun kewenangan perbaikan jembatan itu adalah kementerian, koordinasi tetap kita lakukan dengan pihak PJN Jawa Barat,” ungkapnya.
Pengawas PJN 2.3 Jawa Barat, Andri, menerangkan, luapan Sungai Cidadap saat hujan lebat telah menghancurkan jembatan darurat yang dibangun pada 18 Maret 2025. Sehingga, jembatan darurat itu sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.