CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Cianjur mendekati Ramadan masih cukup aman. Bahkan pada tahun lalu produksinya surplus.
“Selama ini hasil produksi pangan selalu aman. Kita tak pernah kekurangan,” kata Kabid Holtikultura Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Holtikultura (DP3H) Kabupaten Cianjur, U Supriatna Hasan, Senin (30/4/2019).
Satu di antara komoditas pangan yang dikembangkan di Kabupaten Cianjur yakni bawang putih. Namun saat ini fokusnya lebih ke pembenihan karena mengejar target tanam seluas 250 hektare yang dibiayai APBN 2019 dengan volume produksi sebanyak 125 ton. Ada penambahan luasan penanaman sekitar 300 hektare dengan target pemenuhan sebanyak 150 ton.
“Untuk komoditas sayuran lainnya aman hingga Juli mendatang,” jelasnya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Multi Jaya Giri (Mujagi), Suhendar, mengatakan selama ini hasil produksi hortikultura terutama cabai banyak dipasok untuk memenuhi kebutuhan di berbagai daerah di Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Dia pun menjamin persediaan beragam cabai yang dihasilkan Gapoktan Mujagi tetap aman.
“Jika tidak ada kejadian khusus, seperti curah hujan yang terus-menerus tinggi, semua pasokan cabai-cabai relatif akan aman,” ucap Suhendar.
Harga cabai dari petani ke tengkulak kemungkinan bersifat fluktuatif. Namun harganya tidak akan melebihi yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Harga dari petani menjelang Ramadan di kisaran Rp25 ribu,” pungkasnya.
Kontributor:Â Â Ruslan Ependi
Editor:Â Â Bardal