SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sedikitnya 25 kasus kebakaran terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi selama medio Agustus. Jumlahnya cenderung meningkat yang dipicu berbagai faktor penyebab, seperti dari tungku, korsleting listrik, maupun puntung rokok.
“Dari laporan yang kami terima, dari awal hingga pertengahan Agustus, terjadi 25 kali kasus kebakaran di berbagai wilayah,” kata Kepala Seksi Pengendali Operasi (Dalops) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi, Yayan Herdiansyah, kepada magnetindonesia.co, Jumat (16/8/2019).
Kasus kebakaran hutan dan lahan cukup menonjol karena bersamaan dengan kemarau. Selebihnya kebakaran bangunan rumah di permukiman penduduk.
“Berdasarkan data, jumlah kebakaran hutan dan lahan terjadi sebanyak 15 kali. Tidak ada korban luka maupun jiwa. Hal itu berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran saat berada di lokasi kejadian,” jelas Yayan.
Yayan menegaskan personel pemadam kebakaran yang ditempatkan di setiap pos di wilayah Kabupaten Sukabumi selalu siap siaga jika terjadi kebakaran. Namun Yayan tak memungkiri setiap ada kebakaran tidak semua bisa terlayani maksimal karena rentang kendali antara Pos Damkar yang ada di wilayah dengan lokasi kejadian.
“Kami punya 8 Pos Damkar. Setiap pos ditempatkan 5 sampai 6 orang personel. 8 pos itu melayani 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Kendala saat ini jarak antara lokus kejadian dan Pos Damkar,” ungkapnya.
Sejauh ini personel Dinas Damkar Kabupaten Sukabumi rutin melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat menyangkut teknik penanganan darurat saat terjadi kebakaran. Terutama antisipasi jika terjadi kebakaran berasal dari selang tabung gas yang mengalami kebocoran.