SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kabupaten Sukabumi menjadi tuan rumah dilaksanakannya workshop hasil aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes). Kegiatan diikuti sebanyak 19 Inspektorat kabupaten dan kota se-Jawa Barat. Kegiatan dipusatkan di Aula Setda Kabupaten Sukabumi Palabuhanratu, Selasa (15/10/2019).
“Aplikasi Siswaskeudes ini dapat mempermudah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam melaksanakan pengawasan keuangan desa,” kata Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, di sela membuka workshop hasil piloting aplikasi Siswaskeudes.
Baca Juga: Program Kotaku Tekan Kawasan Kumuh di Kabupaten Sukabumi
Hadir sebagai pemateri, Direktur Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintah Desa BPKP Iskandar Novianto, Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Transmigrasi, dan Pembangunan Desa Tertinggal Dian Rediana, serta Kepala Inspektur Kabupaten Sukabumi, Dedi Setiadi.
“Aplikasi ini harus terus dikembangkan agar pengawasan pengelolaan keuangan desa lebih kredibel, tepat, akurat, transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran,” ungkap dia.
Baca Juga: Program Bedah Rutilahu di Kabupaten Sukabumi Libatkan Pihak Perbankan
Adjo mengatakan, penerapan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa, diperlukan sumber daya dan sarana pendukung. Seperti sumber daya manusia yang kompeten serta dukungan sarana teknologi informasi yang dapat diandalkan.
“Aplikasi Siswaskeudes sebagai alat bantu bagi APIP untuk melaksanakan pengawasan mulai dari perencanaan pembangunan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa secara digital. Pengelola keuangan desa juga lebih mudah dalam membuat laporan keuangan,” tandasnya. (adv)