JAKARTA | MAGNETINDONESIA.CO – Infrastruktur di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi terus dikembangkan. Pelaksananya yakni Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Insya Allah, tahun depan mulai fokus pengembangan lagi di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri, saat digelar Workshop Kebutuhan Infrastruktur PUPR Terhadap Pengembangan Kawasan Geopark Ciletuh dan Kawasan Cagar Budaya Gunung Padang serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga: Pengembangan Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Terus Dibahas
Pada kesempatan itu hadir juga para kepala perangkat daerah serta delapan camat yang masuk kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Iyos memaparkan kebijakan rencana strategis dan program pengembangan kawasan Geopark Ciletuh.
UNESCO mengeluarkan 13 rekomendasi kepada Pemkab Sukabumi soal Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG). Ke depan, kata Iyos, di kawasan geopark harus dilengkapi sarana dan prasarana pendukung sebagai tujuan destinasi wisata taman bumi warisan dunia.
“Kita akan menuntaskan 13 rekomendasi yang disarankan UNESCO dan harus selesai pada 2020 nanti. Karena pada 2021 masuk penilaian UNESCO mengenai 13 rekomendasi itu,” ujar Iyos.
Baca Juga: Program Kotaku Tekan Kawasan Kumuh di Kabupaten Sukabumi
Iyos tak memungkiri pengembangan dan pembangunan sarana prasarana penunjang di kawasan geopark itu mendapat dukungan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar. Sebab, membangun kawasan geopark yang terintegrasi tidak bisa berjalan sendiri.