SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban umum berpotensi terjadi di beberapa desa saat pelaksanaan Pilkades serentak gelombang III di Kabupaten Sukabumi. Potensinya terbagi menjadi sangat rawan, rawan, dan kurang rawan.
“Dari pemetaan yang dilakukan Kominda (Komunitas Intelijen Daerah), memang ada beberapa desa yang rawan. Tapi kami berharap tidak terjadi apa-apa karena personel pengamanan cukup lengkap,” ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibum Tranmas) Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Bambang Dwi Laksono, Selasa (12/11/2019).
(Baca Juga:Â Personel Satpol PP Diperbantukan Amankan Pilkades Serentak 2019)
.
Ia menyebutkan sebanyak 268 personel Satpol PP di tiap kecamatan ditambah 95 personel dari Mako Satpol PP Kabupaten Sukabumi diperbantukan dalam pengamanan Pilkades serentak. Sejak awal tahapan, semua personel sudah melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya potensi gangguan keamanan, ketertiban, dan ketenteraman umum.
“Terdapat lima desa yang melaksanakan Pilkades sangat rawan terjadi gangguan ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Kami bersama unsur lainnya yang terlibat bersinergis melakukan deteksi sedini mungkin agar tidak terjadi apapun pascapemungutan dan penghitungan suara calon kepala desa nanti,” ungkap Bambang.
(Baca Juga:Â Ini ASN Kabupaten Sukabumi yang Jadi Asesor Diklatsar Satpol PP se-Indonesia)
Memasuki hari kedua masa kampanye calon kepala desa, personel Satpol PP baik dari kabupaten maupun kecamatan hanya sebatas melakukan pemantauan dan pengawasan kegiatan para calon di masing-masing desa. Kegiatan tersebut salah satu bentuk antisipasi jika terjadi potensi gangguan ketertiban dan ketenteraman yang dapat merugikan masyarakat maupun calon kepala desa itu sendiri.