SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Aksi unjuk rasa Forum Komunikasi Masyarakat Cidadap (FKMC) Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi menyoal hasil Pilkades yang dinilai curang, berakhir dengan mediasi, Kamis (21/11/2019).
Namun, upaya mediasi antara perwakilan FKMC dengan Panitia Pilkades Cidadap berakhir deadlock. Massa yang tidak puas mengaku akan mendatangi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi.
“Ada beberapa bukti yang kami miliki soal dugaan kecurangan ini. Ada warga luar Desa Cidadap yang bisa memilih ataupun surat undangan dipakai orang lain. Sehingga kami dan dari calon yang lain ingin membuktikan itu. Fakta-faktanya ada,” ujar Ucid Badrudin, koordinator aksi usai mediasi.
(Baca Juga:Â Diduga Ada Kecurangan, Massa Tuntut Panitia Batalkan Pemenang Pilkades Cidadap)
Massa meminta agar tahapan Pilkades dihentikan sementara sambil menunggu permasalahan tersebut kelar. Bahkan massa minta agar dilakukan pemungutan suara diulang.
Panitia Pilkades Cidadap, Tateng Supriadi, mengatakan panitia sudah melaksanakan semua proses Pilkades sesuai aturan. Ia pun menyarankan jika memang ada indikasi kecurangan, warga bisa menyelesaikannya melalui jalur hukum.
(Baca Juga:Â Tak Puas Hasil Pilkades, Massa Salah Satu Calon Kades di Simpenan Ancam Unjuk Rasa)
“Kinerja kami tak lepas dari koridor yang sudah ditetapkan sesuai aturan. Silakan tempuh jalur hukum kalau ada indikasi kecurangan,” bebernya.
Camat Simpenan, Dadang Ramdani, menambahkan protes yang dilakukan massa kepada Panitia Pilkades merupakan hal wajar dalam proses demokrasi. Tapi Dadang menilai kinerja Panitia Pilkades sejauh ini sesuai aturan.
