SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Proses belajar mengajar siswa kelas V SDN Tipar di Kampung Tipar RT 12/03, Desa Nanggerang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, relatif terhambat. Kondisi itu menyusul ambruknya satu lokal kelas di sekolah tersebut selepas diterjang hujan deras dan angin kencang, Sabtu (10/11/2018) dinihari.
“Pasti ada dampak dari ambruknya ruang kelas ini. Proses belajar mengajar jadi terganggu,” kata Kaur Pemerintah Desa Nanggerang, Hermawan, Senin (12/11/2018).
Ia mengendus adanya ketidakberesan dalam konstruksi. Pasalnya, sekitar empat tahun lalu bangunan itu baru saja direhab.
“Bisa jadi karena pekerjaannya dulu diduga tak sesuai spek,” tegasnya.
Renovasi bangunan hanya memperbaiki atapnya yang diganti menggunakan baja ringan. Sedangkan lainnya belum diganti.
“Bangunannya masih yang lama,” ucapnya.
Encep Maulana, guru kelas V, mengatakan seluruh bagian atap dan dinding tembok ambruk. Ruangannya berukuran 8×8 meter persegi.
“Kami koordinasikan dengan Dinas Pendidikan termasuk TNI dan Polri,” sebutnya.
Saat ini siswa kelas V yang berjumlah 25 orang berbagi ruangan dengan kelas I.
Kontributor:Â Â Iqbal Salim
Editor:Â Â Bondan Prakoso