Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Bubur Ayam Berangsur Membaik

SALAH seorang siswi SDN 1 Bantargadung yang diduga keracunan usai menyantap bubur ayam kini kondisinya sudah mulai membaik. Magnet Indonesia Online/Acep AS

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebagian di antara puluhan siswa SDN 1 Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, yang diduga keracunan makanan usai menyantap bubur ayam kondisinya mulai membaik. Mereka ditangani tim medis Puskesmas Bantargadung dengan cara diinfus.

“Mereka diperbolehkan pulang dengan dibekali obat,” kata dokter Puskesmas Bantargadung, Yayu Sri Wahyuningsih, Selasa (4/12/2018).

Umumnya mereka mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, muntah-muntah disertai diare dan buang air besar setelah makan bubur ayam yang disediakan sekolah. Saat itu pihak sekolah melaksanakan Program Gizi Anak Sekolah (Progras) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Senin (3/12/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, sekitqr pukul 12.00 WIB secara bersamaan mereka mengalami gejala tersebut.

BACA JUGA   Baru Sekitar 3 Tahun Dibangun, Jembatan Cilodong Ambrol

Yayu menyebut ada satu anak dirujuk ke RSUD Palabuhanratu lantaran kondisinya lemah. Namun anak itu bukan siswa, melainkan menyantap bubur milik kakaknya. Tapi kondisi anak itu belum bisa dipastikan keracunan, karena empat hari lalu mengalami sakit cacar air.

“Yang dirujuk itu bukan siswa. Dia dapat buburnya dari kakaknya yang nggak dimakan. Kondisinya lemah maka kami rujuk,” tuturnya.

Sebanyak 72 siswa SDN I Bantargebang, diduga keracunan massal usai menyantap bubur ayam, Senin (3/12/2018). Pihak sekolah dan desa serta muspika setempat sekitar pukul 13.30 WIB membawa mereka ke Puskesmas Bantargadung untuk dilakukan tindakan medis. Setelah menjalani observasi selama kurang lebih 4 jam, kondisi mereka membaik dan diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

BACA JUGA   Miliki Ganja, Dua Pemuda Asal Citarik Mendekam di Sel

Add New Playlist